Bersama dr. Ferry Lasemawati.

Tantrum pada anak merupakan salah satu tantangan umum yang dihadapi oleh orang tua. Tantrum dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kelaparan, kelelahan, frustasi, atau bahkan perasaan tidak nyaman. Namun, sebagai orang tua, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk membantu mengurangi kemungkinan anak mengalami tantrum. Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu mencegah tantrum pada anak:
1. Rutinitas yang Konsisten Menjaga rutinitas harian yang konsisten dapat membantu anak merasa aman dan terstruktur. Jadwal yang jelas untuk makan, tidur, bermain, dan waktu belajar akan membantu mengurangi kecemasan anak dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum.
2. Komunikasi yang Efektif Ajarkan anak Anda untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Dorong mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan, daripada meluapkan emosi dengan tantrum. Beri pengakuan pada perasaan mereka dan berikan dukungan serta pengertian.
3. Berikan Pilihan Memberi anak pilihan dalam hal-hal yang tidak terlalu penting dapat memberikan mereka rasa kontrol atas situasi. Misalnya, Anda dapat memberi pilihan tentang pakaian yang akan dipakai atau makanan yang akan dimakan. Ini membantu menghindari konflik dan tantrum.
4. Hindari Kelelahan dan Kelaparan Pastikan anak Anda cukup istirahat dan mendapatkan makanan yang sehat secara teratur. Anak yang lelah atau lapar cenderung lebih mudah merasa frustrasi dan rentan terhadap tantrum.
5. Beri Perhatian yang Cukup Luangkan waktu khusus untuk bermain dan berinteraksi dengan anak Anda setiap hari. Memberikan perhatian yang cukup kepada anak dapat membantu mereka merasa dicintai dan dihargai, mengurangi kemungkinan mereka mencari perhatian melalui tantrum.
6. Ajarkan Keterampilan Pengelolaan Emosi Ajarkan anak Anda keterampilan untuk mengelola emosi mereka dengan baik. Ini bisa meliputi teknik pernapasan dalam, menghitung sampai sepuluh sebelum bereaksi, atau mengalihkan perhatian ke aktivitas yang positif.
7. Berikan Pujian dan Dorongan Beri pujian pada perilaku yang baik dan berikan dorongan ketika anak Anda berhasil mengatasi tantangan atau mengelola emosinya dengan baik. Ini akan memberi mereka motivasi untuk terus melakukan hal yang positif.
8. Tetap Tenang dan Sabar Salah satu kunci untuk mencegah tantrum adalah tetap tenang dan sabar sebagai orang tua. Beri contoh dengan menunjukkan cara mengatasi stres dan frustrasi dengan tenang, sehingga anak Anda juga belajar untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang positif.
Mencegah tantrum pada anak membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, Anda dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak Anda dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi penting untuk menemukan strategi yang paling efektif untuk anak Anda secara individual.
Selengkapnya simak video berikut!